Bahlil Akui Longsor Tambang Freeport Pengaruhi Pasokan Emas Antam
Bahlil mengakui insiden longsor yang terjadi di tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) berdampak pada pasokan emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
(Kompas.com) 14/10/25 19:48 3288
JAKARTA, KOMPAs.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui insiden longsor yang terjadi di tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) berdampak pada pasokan emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
PTFI sudah menghentikan produksi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah sejak insiden longsor pada 8 September 2025 untuk fokus pencarian dan penyelamatan 7 korban.
Dia menjelaskan, sebagian pasokan emas Antam berasal dari PTFI, di mana kedua perusahaan memiliki kerja sama pembelian sebanyak 30 ton. Namun seiring produksi PTFI yang terhenti, maka berimbas pada pasokan emas Antam.
"Jadi produksi terhadap konsentrat di Freeport itu belum dilakukan secara maksimal, maka dengan demikian pasti mengalami kekurangan pasokan," ujar Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Ia menuturkan, Kementerian ESDM tengah mengevaluasi total insiden di PTFI agar bisa beroperasi kembali, sembari mengupayakan solusi untuk mengatasi kondisi kekurangan pasokan emas Antam.
Meski begitu, Bahlil belum bisa memastikan apakah wacana penerapan skema domestic market obligation (DMO) pada komoditas emas akan dilakukan atau tidak.
"Apa yang akan dilakukan? Ke depan kita lagi membahas, meng-exercise dengan Dirjen Minerba, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk kemudian bisa mengoptimalkan kebutuhan Antam terhadap emas itu sendiri," kata dia.
Sebelumnya, Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengungkapkan peluang mengkaji penerapan DMO pada komoditas emas guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Hal ini seiring masih bergantungnya Antam terhadap impor emas sebesar 30 ton per tahun dari Singapura dan Australia untuk memenuhi kebutuhan produksi logam mulia.
Produksi emas dari tambang Antam hanya sebanyak 1 ton, sementara kebutuhan dalam negeri diperkirakan mencapai 45 ton.
Tri mengatakan, kajian DMO komoditas emas itu perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum diterapkan. Seperti kemampuan Antam memproduksi logam mulia.
Sebab, saat ini pasokan berkurang turut dipengaruhi kondisi PTFI yang belum bisa berproduksi. Namun, jika kondisi PTFI pulih dengan dibarengi penerapan DMO, maka perlu diantisipasi potensi kelebihan pasokan.
"Kalau misalnya nanti ada DMO, seandainya ada DMO, nanti kalau misalnya sananya (PTFI) beroperasi, seperti apa? Jangan sampai juga terus malah numpuk," kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Senin (13/10/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang#antam #emas-antam #bahlil #pt-freeport #longsor-tambang-freeport