Prabowo Tegaskan Whoosh Simbol Kerja Sama RI-China, Minta Rakyat Tenang soal Utang
Prabowo menegaskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) simbol kerja sama RI-China, dan meminta agar utang proyek ini tidak diributkan karena akan ditanggung pemerintah.
(Bisnis.Com) 04/11/25 14:08 26961
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menuturkan kehadiran kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh, menjadi simbol kerja sama antara Indonesia dan China.
Untuk itu, dirinya meminta agar persoalan utang kereta cepat tersebut tidak diributkan. Dirinya sebagai RI 1, yang akan tanggung jawab atas penyelesaian polemik utang tersebut.
“Ini simbol kerja sama kita dengan China. Jadi, sudahlah, saya sudah katakan presiden RI yang ambil alih tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, kita mampu,” tuturnya usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025).
Sebelumnya dalam pidato peresmian stasiun baru tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah mempelajari soal utang Whoosh.
Menurutnya, tidak ada masalah dalam pembangunan proyek kereta cepat maupun persoalan pembayaran utangnya. Dirinya pun meminta KAI maupun masyarakat tidak perlu khawatir soal hal tersebut.
“Kita hitung, enggak ada masalah itu. Jadi PT KAI enggak usah khawatir, semuanya enggak usah khawatir,” tegasnya.
Pembayaran utang senilai Rp1,2 triliun setiap tahunnya pun tidak menjadi masalah, lanjut Prabowo.
Menurutnya, permasalahan Kereta Cepat Whoosh Indonesia semestinya tak semata dipandang dari sisi utang, melainkan juga manfaat bagi masyarakat seperti mengurangi kemacetan, mengurangi polusi, hingga mempercepat perjalanan.
“Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar [utang Whoosh] mungkin Rp1,2 triliun per tahun,” kata Prabowo.
Warisan kereta dari era Presiden ke-7 RI Joko Widodo tersebut, menjadi tanda bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menguasai teknologi.
Maklum, Whoosh menjadi salah satu kereta tercepat di dunia. Kereta tercepat secara umum, yang menggunakan rel konvensional dan bukan maglev, tercatat di China. Fuxing mampu mencapai kecepatan 350 km/jam pada model CR400AF dan CR400BF. Model yang sama dengan Whoosh.
Di samping itu, kekhawatiran akan utang tersebut juga sempat diungkapkan oleh Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin.
Dirut KAI yang menggantikan Didiek Hartantyo pada 12 Agustus lalu tersebut mengatakan, pihaknya tengah mempelajari berbagai kendala yang dialami oleh perseroan. Termasuk, proyek Kereta Cepat Whoosh yang sudah beroperasional selama dua tahun, disebutnya sebagai \'bom waktu\'.
"Terutama kami dalami juga masalah KCIC seperti yang disampaikan tadi memang ini bom waktu," ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/8/2025).
Sekadar informasi, pemerintah dan Danantara tengah berupaya dalam negosiasi restrukturisasi utang Kereta Cepat dengan pihak China. Kendati skema proyek berdasarkan business-to-business (B2B), penyertaan APBN kini masih masuk dalam opsi untuk merestrukturisasi utang triliunan rupiah itu.
#kereta-cepat #prabowo-subianto #kerja-sama-indonesia-china #utang-kereta-cepat #whoosh-jakarta-bandung #stasiun-tanah-abang-baru #proyek-kereta-cepat #teknologi-kereta-cepat #manfaat-kereta-cepat #men