AHY Menghadap Prabowo, Lapor Skema Retsrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY bertemu Prabowo untuk laporkan skema restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, disepakati dengan China hingga 2085.
(Bisnis.Com) 03/11/25 15:56 25545
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal menghadap Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Senin (3/11/2025) untuk melaporkan skema restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) atau Whoosh.
AHY menyebut pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga (K/L) mulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian telah sepakat mengenai skema penyelesaian utang. Selanjutnya, dia akan segera melaporkan kesepakatan tersebut ke Presiden Prabowo.
"Sebentar ya. Ini saya mau ke istana dulu, sudah ditunggu Bapak Presiden," kata AHY singkat saat ditemui di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Saat dikonfirmasi mengenai detil skema restrukturisasi utang kereta cepat, AHY enggan merinci. Dia menegaskan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Iya, sudah kita himpun dari banyak pihak, dari berbagai K/L [hasil skema restrukturisasinya]," pungkasnya.
Sebelumnya, Indonesia dan China telah sepakat untuk melakukan restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dalam kurun waktu 60 tahun, alias sampai dengan tahun 2085.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pihak China telah setuju terkait skema tersebut. Namun, saat ini pelaksanaannya masih tertunda.
“Kita mau lakukan tadi restrukturisasi dengan pihak China, dan itu mereka sudah setuju. Hanya kemarin pergantian pemerintahan ya tertunda,” ujarnya dalam acara 1 Tahun Prabowo—Gibran, dikutip pada Rabu (22/10/2025).
Luhut pun telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan terkait restrukturisasi utang selama 60 tahun. Skema tersebut pun akan membuat pembayaran utang kepada China dapat lebih kecil.
“Misalnya [bayar] Rp2 triliun satu tahun, kemudian penerimaan [dari operasional Whoosh] Rp1,5 triliun,” tambah Luhut.
#ahy-prabowo #restrukturisasi-utang #kereta-cepat #jakarta-bandung #kcjb-whoosh #skema-utang #kementerian-keuangan #kementerian-perhubungan #kemenko-perekonomian #indonesia-china #luhut-pandjaitan #eko