#30 tag 24jam

Menyentuh Akar Masalah Pekerja Anak
Pekerja anak tidak hanya terjebak dalam lingkaran kemiskinan, tetapi juga terdapat unsur sosial budaya yang mengikatnya. [669] url asal
#pekerja-anak #anak-anak #keluarga #pengangguran #give-me-perspective
(Katadata - In-Depth & Opini) 17/06/25 06:05
v/7321/

Setiap tanggal 12 Juni, dunia memperingati Hari Menentang Pekerja Anak (World Day Against Child Labour). Selain menunjukkan upaya serius, peringatan ini juga mengindikasikan betapa pelik permasalahan pekerja anak.
Pekerja anak tidak hanya terjebak dalam lingkaran kemiskinan, tetapi juga terdapat unsur sosial budaya yang mengikatnya. Bahkan banyak ditemui keluarga yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom justru menjadi aktor utama dalam mempekerjakan anak. Orang tua bersama keluarga besar, om, dan tante turut berperan membuat anak-anak bekerja.
Di sisi lain, terdapat pengusaha yang mengambil kesempatan untuk mempekerjakan anak demi meraih keuntungan material. Anak cenderung mudah disuruh, dipaksa, bahkan tidak melawan ketika dieksploitasi. Akhirnya anak menjadi korban yang berdampak secara fisik, bahkan psikis, dalam jangka panjang.
Pada 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 2,39% pekerja anak di Indonesia. Angka ini merujuk pada anak usia 10–17 tahun yang seharusnya fokus sekolah, tetapi terpaksa bekerja. Angka ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.
Pada 2019 pekerja anak sebesar 2,35%, melonjak menjadi 3,25% tatkala pandemi tahun 2020. Tiga tahun setelahnya meskipun menurun, masih belum bisa mengimbangi lonjakan pekerja anak ketika pandemi.
Jika dihitung secara kasar, impian bebas pekerja anak pada 2045 dalam kerangka Indonesia Emas tidak akan tercapai. Periode 2018-2023, pekerja anak di Indonesia menurun sebesar 0,22 persen poin. Artinya setiap tahun turun dengan rata-rata 0,04 persen poin. Dengan asumsi keadaan yang sama, pekerja anak tahun 2045 masih sekitar 1,42%. Kondisi ini akan semakin parah ketika ada bencana, pandemi, ataupun krisis ekonomi.
Akar Permasalahan
Paradigma anak bekerja telah bergeser dari faktor ekonomi semata ke faktor keluarga dan lingkungan masyarakat. Ikatan keluarga yang lemah membuat anak tidak berdaya ketika dihadapkan pada pilihan antara sekolah atau bekerja. Ditambah lagi dengan terlilit kemiskinan membuat tekanan bagi anak untuk turut membantu kebutuhan keluarga.
Penyebab ikatan keluarga yang lemah bisa dipicu oleh dua hal yaitu kemiskinan keluarga dan disfungsi keluarga. Penelitian Lubis (2018) menemukan bahwa alasan krusial yang menjadikan anak untuk turut serta bekerja adalah kemiskinan keluarga. Keluarga yang terjerat dalam kemiskinan cenderung tidak memiliki keterampilan serta diiringi rendahnya pendidikan sehingga sulit untuk memiliki pendapatan yang memadai. Hal ini membuat anggota keluarga terutama anak rawan turut serta bekerja membantu menambah pendapatan.
UNICEF (2017) menyebutkan bahwa disfungsi keluarga termasuk perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan kematian orang tua berkontribusi signifikan terhadap kerentanan anak untuk bekerja. ILO (2021) menyatakan bahwa struktur keluarga yang rapuh dan minimnya dukungan orang dewasa menjadi faktor risiko utama anak masuk ke dalam dunia kerja. Minimnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak disertai lemahnya ikatan emosional menyebabkan anak tidak terlindungi.
Secara statistik, anak yang bekerja cenderung mengikuti pekerjaan orang tuanya. BPS (2024) dalam “Analisis Isu Terkini” menyebutkan bahwa mayoritas orang tua pekerja anak bekerja di sektor pertanian. Selaras dengan itu, mayoritas anak bekerja di sektor pertanian dan sebagian lagi sektor perdagangan. Sektor perdagangan yang mereka jalani hanyalah penjual eceran dengan keterampilan minim. Berdasarkan status pekerjaan, terdapat 68,72% anak bekerja dengan status pekerja keluarga, yang berarti mereka tidak dibayar dan sangat rentan terhadap eksploitasi.
Ketangguhan Keluarga
Anak yang bekerja adalah korban dari tidak hadirnya bimbingan dan perlindungan dari berbagai pihak. Pendekatan penegakan hukum (penertiban) dan rehabilitasi anak tidaklah cukup. Harus ada pendekatan yang langsung menyasar kepada akar permasalahan. Oleh karena itu, upaya perubahan perlu difokuskan pada peran keluarga dan lingkungan masyarakat.
Ada banyak kisah di mana sebuah keluarga, meskipun terlilit kemiskinan, tetap mampu melindungi anaknya dan menyekolahkannya hingga sarjana. Salah satunya kisah Ibu Sumirah yang membesarkan lima anaknya hingga salah satu anaknya (Sarjiya) menjadi Guru Besar Fakultas Teknik UGM. Orang tua hingga saudari-saudari Sarjiya kompak saling mendukung pendidikan Sarjiya. Ikatan keluarga yang solid telah membuahkan hasil yang manis meskipun di tengah tantangan kemiskinan.
Pendekatan peran keluarga ini harus juga didukung oleh kolaborasi lintas sektor oleh para pemangku kebijakan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyamakan tujuan, menciptakan komunikasi yang efektif, dan membuat kegiatan yang berkelanjutan. Pemangku kebijakan menjadi komando bersama masyarakat dalam menyuarakan stop pekerja anak.
Mari kita bangun ketangguhan keluarga, akhiri pekerja anak, dan mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas demi masa depan yang lebih baik.

| Bebas Akses Apa Dampak Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia
Perang Iran-Israel membuat harga minyak dunia melonjak. Jika harganya menembus US$ 130 per barel, subsidi energi bakal bengkak.
[1,028] url asal#iran #harga-minyak #perang-iran-israel #subsidi-energi
(Bisnis Tempo - Ekonomi) 17/06/25 06:00
v/7312/

Pada Jumat, 13 Juni 2025, harga minyak mentah Brent melesat hingga 13 persen ke level US$ 78,50 per barel—level tertinggi sejak 27 Januari 2025—akibat perang Iran-Israel. Meskipun mulai terkoreksi pada Senin, 16 Juni 2025, harga minyak global masih bertahan di level tinggi, yakni US$ 70,90 per barel atau naik 10 persen dibanding harga bulan lalu.
JP Morgan memperkirakan harga minyak bisa melonjak hingga US$ 130 per barel jika Iran menutup Selat Hormuz. Proyeksi tersebut merupakan level tertinggi harga minyak setelah pada 2022 mencapai rekor US$ 139 per barel imbas serangan Rusia ke Ukraina. Sebelumnya, beredar kabar bahwa Teheran sedang mempertimbangkan penutupan selat tersebut sebagai respons atas serangan Israel.
Selat Hormuz menjadi titik penting distribusi minyak lantaran 20 persen konsumsi minyak dunia dikirim melalui selat tersebut. Selat Hormuz menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman. Kapal-kapal kemudian memasuki Laut Arab dan Samudra Hindia. Sekitar 20 persen gas alam cair (LNG) pun dikirim melalui Selat Hormuz.
Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna menjelaskan, jika terjadi blokade di selat tersebut, pengiriman minyak bisa terganggu sehingga pasokan global menurun dan harga minyak melonjak. "Konflik ini sangat sulit ditebak, mengingat peran Amerika Serikat yang juga sulit diterka dalam menengahinya," kata Putra kepada Tempo, Senin, 16 Juni 2025.
Kenaikan harga minyak dunia pun akan berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia, yang masih sangat bergantung pada impor minyak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor minyak mentah sekitar 16,88 juta ton pada 2024.
Jika harga minyak dunia menembus US$ 130 per barel, subsidi energi pun bakal meningkat. Direktur Center of Economic and Law Studies Nailul Huda mengatakan, jika tidak ada penyesuaian atau kenaikan harga bahan bakar minyak, subsidi akan meningkat.
"Dana di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) akan makin terkuras dan fiskal Indonesia akan makin menurun," ujar Nailul kepada Tempo, Senin, 16 Juni 2025.
Subsidi energi tahun ini dianggarkan sebesar Rp 203,41 triliun atau 1,9 persen lebih tinggi dari realisasi pada 2024. Angka tersebut menggunakan asumsi harga minyak Indonesia (ICP) sebesar US$ 82 per barel dan nilai tukar rupiah 16 ribu per dolar AS. Adapun kurs JISDOR per 16 Juni 2025 menunjukkan rupiah berada di level 16.296 per dolar AS.
Nailul menjelaskan, kenaikan harga minyak global biasanya juga diikuti inflasi global. Gangguan rantai pasok menyebabkan produsen harus mencari sumber bahan baku alternatif dengan biaya lebih tinggi.
Kenaikan biaya ini akhirnya dibebankan kepada konsumen. Daya beli masyarakat pun bakal makin tertekan. Inflasi yang tinggi berisiko memicu resesi global, yang memang sudah diprediksi memburuk tahun ini. Selain itu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 2,7 persen menjadi 2,3 persen.
Menurut Nailul, resesi bakal menyebabkan perdagangan internasional melemah serta permintaan ekspor antarnegara menurun, termasuk produk dari Indonesia. Dalam situasi inflasi tinggi, bank sentral di berbagai negara cenderung menaikkan suku bunga untuk menahan laju inflasi. Namun kebijakan ini berdampak meningkatnya biaya investasi dan melambatnya aktivitas ekonomi global.
Pada saat yang sama, meningkatnya risiko geopolitik mendorong aliran investasi asing keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Investor cenderung memilih aset yang dianggap lebih aman, seperti emas dan dolar AS. Kondisi ini berisiko melemahkan nilai tukar rupiah hingga mencapai 17 ribu per dolar AS. Jika kurs rupiah menembus 17 ribu per dolar AS, beban subsidi energi dipastikan melambung tinggi.
Selain itu, kinerja ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Eropa dapat terganggu sehingga bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional ke angka 4,6-4,8 persen.
Meski begitu, Indonesia bisa mendapat sedikit keuntungan dari kenaikan harga komoditas global, termasuk minyak dan batu bara. Namun, Nailul mengungkapkan, nilai tambah dari ekspor komoditas belum mampu menutupi lonjakan subsidi energi yang harus ditanggung pemerintah.
Karena itu, ia menekankan pentingnya pemerintah bersikap jeli dalam membaca peluang sekaligus memitigasi dampak ekonomi konflik Iran-Israel.
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira mengatakan lonjakan harga minyak akibat konflik Iran-Israel memberikan tekanan langsung terhadap biaya logistik dan operasional pemasok energi di Indonesia, terutama di sektor transportasi serta distribusi yang masih bergantung pada BBM.
"Kenaikan ini dapat memicu tekanan pada margin usaha dan berpotensi menaikkan harga jual energi domestik jika tidak diintervensi," ucapnya kepada Tempo, Senin, 16 Juni 2025.
Berdasarkan kalkulasi internal Aspebindo dan benchmarking dari tren sebelumnya, biaya logistik energi dapat meningkat 10-20 persen. Estimasi ini juga mengacu pada periode ketika harga minyak dunia menyentuh US$ 100 per barel saat Rusia menginvasi Ukraina.
Dampak paling besar dirasakan di wilayah luar Jawa dan area tambang terpencil yang sangat bergantung pada moda transportasi seperti kapal tug-barge atau truk berbahan bakar solar.
Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu menjelaskan, kenaikan biaya ini terjadi karena BBM menyumbang 25-40 persen total ongkos logistik energi. Ketika harga minyak naik signifikan, biaya bahan bakar dalam struktur logistik pun turut melonjak. Misalnya, pengiriman batu bara dari Kalimantan ke Sulawesi dapat mengalami penyesuaian tarif Rp 30-50 ribu per ton, bergantung pada kontrak dan volume pengiriman.
Menurut Anggawira, kenaikan harga minyak memperbesar tekanan pada biaya logistik darat dan laut, terutama untuk distribusi batu bara dan gas ke luar Jawa. Dalam kondisi ini, ia menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan badan usaha milik negara bidang energi dalam menjaga ketersediaan BBM industri serta menstabilkan ongkos transportasi energi agar ketahanan distribusi tetap terjaga.
Adapun pemerintah menilai konflik Iran-Israel sejauh ini belum memberikan dampak langsung terhadap perekonomian nasional. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan potensi lonjakan harga minyak global tetap perlu diwaspadai. Namun pemerintah akan lebih dulu memantau perkembangan situasi di Timur Tengah, terutama soal pergerakan harga minyak.
"Kalau kami lihat di Timur Tengah, kan transmisinya relatif lambat dan kita lihat bergantung pada harga minyak. Soal harga minyak, tentu beberapa negara punya kepentingan untuk menahan lonjakan harga minyak. Jadi kita tunggu saja," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Jumat, 13 Juni 2025.
Soal potensi dampak terhadap nilai tukar rupiah, Airlangga menyebutkan imbas konflik tersebut lebih bersifat sentimen, terutama ihwal kekhawatiran terhadap ketersediaan pasokan minyak. Ia menegaskan, meskipun situasi di Timur Tengah memanas, transmisi dampak terhadap perdagangan belum signifikan. Namun isu pasokan minyak tetap menjadi perhatian utama pemerintah. ●

| Bebas Akses Mitigasi Menghadapi Efek Perang Iran-Israel
Harga minyak dunia melonjak akibat konflik Iran-Israel. Bagaimana pemerintah mengantisipasi dampaknya bagi ekonomi Indonesia?
[1,158] url asal#iran #harga-minyak #perang-iran-israel #subsidi-energi
(Bisnis Tempo - Ekonomi) 17/06/25 06:00
v/7313/

Perang Iran-Israel berdampak besar pada perekonomian global karena memicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah. Apalagi Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz.
Selat yang memisahkan Iran dan Oman tersebut adalah jalur utama pengiriman sekitar 20 persen produksi minyak dunia setiap hari. Jika selat itu ditutup akibat konflik, distribusi minyak global akan terganggu dan harga minyak bisa melonjak tajam, yang berpotensi memperburuk inflasi karena kenaikan biaya hidup.Sebagai respons, Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan siap melepas cadangan minyak darurat yang mencapai 1,2 miliar barel jika pengiriman minyak melalui Selat Hormuz dihentikan. Namun langkah ini juga berisiko menyebabkan kelangkaan karena dunia mengkonsumsi sekitar 100 juta barel minyak setiap hari. Seperti dikutip Anadolu, jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, Matt Gertken dari BCA Research menilai akan terjadi krisis minyak terbesar dalam sejarah. Saat ini Selat Hormuz masih dibuka, meski dengan kewaspadaan yang meningkat.Bagi Indonesia, lonjakan harga minyak menjadi tantangan sendiri karena tingginya ketergantungan terhadap impor energi. Data Badan Pusat Statistik mencatat, sepanjang 2015 hingga 2024, rata-rata volume impor produk minyak bumi Indonesia mencapai 31,10 juta ton per tahun, dengan nilai mencapai US$ 19,16 miliar. Ketergantungan inilah yang membuat lonjakan harga minyak global menjadi beban berat bagi anggaran energi nasional.
Pengalaman pada April 2024 menunjukkan bagaimana eskalasi konflik Iran-Israel mendorong harga minyak mendekati US$ 100 per barel. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi saat itu, Tutuka Ariadji, mengungkapkan lonjakan harga ini menyebabkan anggaran subsidi energi melonjak tajam.
Kompensasi bahan bakar minyak diperkirakan naik menjadi Rp 249,86 triliun dari asumsi awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024 sebesar Rp 160,91 triliun. Subsidi elpiji pun meningkat dari Rp 83,27 triliun menjadi Rp 106,28 triliun.Pada saat itu, pemerintah Indonesia mengambil sejumlah langkah mitigatif, termasuk menyiapkan skenario revisi anggaran subsidi energi dan memantau perkembangan global secara ketat, dengan membuka opsi impor alternatif guna meredam tekanan harga serta menjaga stabilitas pasokan domestik. Sementara itu, untuk strategi jangka panjang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong peningkatan produksi migas nasional di sejumlah wilayah, termasuk Blok Cepu, Rokan, dan Buton. Meski begitu, Tutuka menegaskan bahwa Indonesia tidak terkena dampak langsung oleh potensi gangguan pasokan dari Iran karena tak memiliki riwayat perdagangan migas dengan negara tersebut. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, mayoritas minyak Indonesia memang diimpor dari Singapura sebanyak 56 persen dan Malaysia 26,75 persen, diikuti dari India, Brunei Darussalam, Cina, Korea Selatan, Oman, dan Taiwan. Tutuka mengatakan diversifikasi ini bertujuan mengurangi eksposur terhadap risiko geopolitik di Timur Tengah dan menjaga stabilitas pasokan energi nasional.Namun pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran, Yayan Satyakti, menilai dampak konflik tetap ada karena sebagian besar minyak yang masuk ke Singapura berasal dari Iran. Data S&P Global Insight pada 2024 menunjukkan sekitar 60 persen atau 663 ribu barel per hari minyak Iran dijual ke Singapura. “Jadi kemungkinan besar adanya perang Iran dan Israel itu akan menghambat pasokan BBM Singapura ke Indonesia,” ujar Yayan kepada Tempo, Senin, 16 Juni 2025.
Meski harga minyak langsung melonjak dalam jangka pendek, Yayan berpendapat bahwa risiko kenaikan harga BBM di Indonesia harus diwaspadai. Ia berharap pemerintah mampu memitigasi dampak ini, terutama dengan menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan, menurut dia, adalah kerja sama menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan energi antara Indonesia dan Singapura, mengingat keduanya merupakan anggota ASEAN dengan hubungan bilateral yang kuat.Dari sisi kebijakan fiskal, Yayan mendorong pemerintah menyesuaikan dan mengalihkan anggaran dari pembiayaan yang kurang produktif untuk memitigasi risiko kenaikan harga minyak. Insentif yang saat ini sudah ada, seperti subsidi listrik dan bantuan bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta, harus diperkuat, terutama untuk kelompok desil 3 sampai 6 yang paling banyak menggunakan BBM dalam aktivitas produktifnya.
“Kebijakan subsidi energi ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat, menahan laju inflasi, dan mendukung stabilitas ekonomi hingga akhir 2025,” tutur Yayan. Dalam jangka panjang, ia menilai pengembangan energi alternatif dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil juga harus menjadi prioritas, misalnya melalui pengembangan kendaraan listrik, transportasi publik, serta biofuel yang berkelanjutan.Para pelaku usaha juga berharap pemerintah segera mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran-Israel. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan eskalasi geopolitik seperti ini dapat memicu lonjakan harga energi dan mengganggu logistik internasional. "Bagi dunia usaha, terutama sektor padat karya, kenaikan harga energi jelas akan menekan struktur biaya dan memangkas margin usaha," ujarnya kepada Tempo, Senin, 16 Juni 2025.
Shinta menyoroti potensi terganggunya rantai pasok akibat ketidakpastian jalur pelayaran menuju Eropa, Teluk, dan Afrika sebagai rute penting bagi impor bahan baku strategis, seperti gandum, kedelai, gas, serta pupuk. Gangguan logistik ini dinilai bisa menyebabkan keterlambatan pasokan serta lonjakan biaya pengiriman. Ia menekankan risiko inflasi biaya juga bisa berdampak pada daya beli masyarakat, yang pada akhirnya menggerus permintaan terhadap produk sektor riil.Apindo mendorong pemerintah menyiapkan skenario impor energi yang lebih fleksibel, termasuk opsi perubahan jalur pelayaran dan diversifikasi sumber pasokan di luar kawasan Timur Tengah sebagai langkah antisipatif. Selain itu, Shinta mengimbau pemerintah menjaga kesinambungan kebijakan fiskal dan energi, memperkuat koordinasi logistik lintas sektor, serta mempertimbangkan pemberian insentif bagi sektor usaha yang paling rentan. "Dengan respons yang cepat dan kolaboratif, kami yakin iklim usaha nasional tetap bisa dijaga di tengah ketidakpastian global," katanya.Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna menekankan pentingnya solusi jangka panjang untuk merespons gejolak harga minyak. Ia menyarankan pemerintah mempercepat transisi ke kendaraan listrik dan memperkuat transportasi publik untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.Putra juga mencatat stok minyak nasional hanya efektif sebagai penyangga jangka pendek, sementara pemanfaatan biodiesel masih terhambat oleh biaya produksi yang tinggi. Dalam situasi volatil seperti ini, risiko spekulasi pasar dan intervensi berbasis kepentingan jangka pendek meningkat. “Indonesia perlu membangun ketahanan energi melalui kebijakan yang konsisten dan berpandangan jauh ke depan,” ucap Putra.Tempo telah menghubungi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung untuk menanyakan langkah mitigasi terbaru dalam menghadapi potensi dampak ekonomi akibat konflik Iran-Israel. Namun, hingga berita ini ditulis, pertanyaan dari Tempo belum dijawab. ●
Manuver BEI Pacu Transaksi Saham, Tambah Jam Dagang hingga Buka Kode Broker & Domisili
BEI siapkan strategi baru, dari penambahan jam perdagangan hingga pembukaan kembali kode broker & domisili investor, guna tingkatkan transaksi pasar saham. [1,756] url asal
#bei #bursa-efek-indonesia #penambahan-jam-perdagangan #jam-perdagangan-saham #kode-broker #kode-domisili-investor #liquidity-provider #short-selling #transaksi-saham #likuiditas-pasar-modal #investor
(Bisnis.Com - Market) 17/06/25 06:00
v/7324/
Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menggodok berbagai strategi untuk mendongkrak transaksi perdagangan saham serta memperkuat struktur pasar modal Indonesia. Sejumlah langkah seperti penambahan jam perdagangan, pembukaan kembali kode broker dan domisili investor, hingga peluncuran programliquidity provider tengah disiapkan untuk diluncurkan secara bertahap mulai kuartal III/2025.
Terbaru, BEI mengungkapkan Tengah mengkaji rencana penambahan jam perdagangan saham di Bursa menjadi lebih awal yakni dari pukul 08.00 WIB atau memperpanjang waktu penutupan menjadi pukul 17.00 WIB.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan kajian dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengalaman pasar saham, memperluas likuiditas, dan memberikan layanan optimal kepada seluruh investor, baik domestik maupun asing.
“Penyesuaian jam perdagangan ini meliputi berbagai kemungkinan, apakah ditambah di awal, diperpanjang di akhir, atau hanya digeser. Semua skenario masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan final,” ujarnya di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Dia menuturkan bahwa berbagai masukan dari pemangku kepentingan menjadi bahan pertimbangan BEI, termasuk dari investor institusi dan ritel di seluruh Indonesia.
Secara khusus, otoritas Bursa juga mempertimbangkan waktu operasional investor institusi asing terutama yang memiliki basis perdagangan di Hong Kong.
“Sebagian besar investor institusi dari Amerika Serikat dan Eropa memiliki desk di Hong Kong. Artinya, Hong Kong keberadaannya cukup penting,” kata Jeffrey.
BEI turut mencermati tren distribusi investor dalam negeri. Jika sebelumnya lebih dari 70% investor ritel berasal dari Pulau Jawa, kini porsinya turun ke kisaran 67% hingga 68% dengan pertumbuhan signifikan di wilayah Indonesia tengah dan timur.
“Distribusi geografis investor domestik juga menjadi pertimbangan penting. Kami ingin memastikan seluruh investor dapat mengakses pasar secara optimal tanpa dibatasi perbedaan waktu operasional,” ungkapnya.
Selain mempertimbangkan masukan internal dan eksternal, BEI juga melakukan benchmarking terhadap jam perdagangan bursa regional lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam, guna menjaga daya saing pasar modal Indonesia di kawasan.
Jeffrey menegaskan bahwa seluruh pertimbangan tersebut akan dianalisis secara komprehensif oleh otoritas dan keputusan apapun nantinya tidak semata-mata hanya didasarkan pada kepentingan investor asing.
Kendati demikian, rencana ini memunculkan pandangan beragam dari pelaku industri. Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menaruh ragu terhadap rencana untuk mendongkrak tingkat likuiditas pasar tersebut. Menurutnya, penambahan jam perdagangan Bursa belum tentu memberikan peningkatan produktivitas di lantai bursa.
Menurut Liza, Bursa mesti dengan hati-hati mempertimbangkan rencana penerapan perpanjangan waktu perdagangan karena dengan bertambahnya jam perdagangan juga berarti ada penambahan pengeluaran terhadap biaya operasional.
”Belum tentu menambah produktivitas dan hasil, harus diperhitungkan untung atau ruginya matang-matang,” katanya saat dihubungi, Senin (16/6/2025).
Mengenai tujuan perpanjangan jam perdagangan untuk menambah likuiditas pasar, Liza justru menekankan pada peran Danantara yang santer disebut sebagai liquidity provider.
”Apa kabar Danantara yang mau jadi liquidity provider? Bagaimana rencana kerja strategis mereka dalam meningkatkan likuiditas pasar?” katanya.
Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta justru memandang bahwa perpanjangan jam perdagangan Bursa adalah suatu hal yang penting. Menurutnya, ini tidak hanya bisa menarik investor dari Asia, juga bahkan dari Eropa.
Dia percaya, dengan perpanjangan jam perdagangan, hal ini dalam jangka panjang bakal memperlihatkan dampaknya terhadap pasar modal Indonesia.
”Yang paling penting adalah BEI secara konsisten bisa berinovasi dalam menghasilkan berbagai kebijakan yang memang sifatnya bisa meningkatkan likuiditas pasar kita,” katanya saat dihubungi, Senin (16/6/2025).
Akan tetapi, Nafan memberikan catatan berupa penguatan infrastruktur di bidang pasar modal. Tidak hanya terbatas pada perpanjangan jam perdagangan, namun Bursa harus bisa memastikan bahwa para investor domestik dan internasional bisa mendapatkan kemudahan dalam transaksi di pasar modal.
"Karena tujuannya kan untuk meningkatkan likuiditas, otomatis infrastruktur pasar modal tanah air harus mumpuni, harus mendukung," katanya.
Tantangan Likuiditas
Likuiditas dan transaksi saham di BEI memang sejatinya masih mengalami sejumlah tantangan. Di tengah pesatnya pertumbuhan investor pasar modal, ternyata rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) belum mencapai target.
Menukil dataindonesia.id, per Mei 2025 jumlah investor pasar modal mencapai 16,56 juta single investor identification (SID), yang mencakup saham, obligasi, dan reksa dana. Investor saham sendiri menembus 7 juta SID.
Dalam 5 bulan pertama 2025, jumlah investor pasar modal bertambah 1,7 juta SID dari akhir 2024 sebanyak 14,87 SID. Dengan target penambahan investor baru 2 juta orang pada 2025, besar peluang sasaran tersebut tercapai sebelum akhir tahun.
Namun demikian, RNTH per Mei 2025 baru menggapai level Rp12,90 triliun, meskipun nilai tersebut naik dari bulan sebelumnya Rp12,47 triliun. BEI mencanangkan target RNTH pada 2025 mencapai Rp13,5 triliun.
Di samping RNTH, ada persoalan belum meratanya likuiditas saham. Berdasarkan data BEI, sekitar 70% saham di bursa memiliki aktivitas transaksi di bawah rata-rata market.
Kemudian 75% saham memiliki spread harian lebih tinggi dari rata-rata market. Spread adalah selisih antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) dari saham. Jika spread terlalu lebar, maka transaksi sulit terjadi.
Untuk menjawab berbagai tantangan likuiditas dan transaksi saham, BEI pun sebelumnya telah menyiapkan sejumlah inovasi baru seperti implementasi liquidity provider dan short selling pada kuartal III/2025. Bursa juga berencana membuka kembali kode broker dan kode domisili pada akhir perdagangan di sesi I, yang sebelumnya ditutup mulai Desember 2021.
Liquidity provider saham adalah anggota bursa (AB) atau sekuritas yang telah mendapat persetujuan dari BEI dan memiliki kewajiban untuk melakukan kuotasi jual dan beli secara berpasangan dan berkelanjutan atas saham tertentu.
Dengan adanya liquidity provider, harapannya ada peningkatan transaksi saham hingga 11,5% pada saham 90 persentil terbawah. Selain itu, penurunan rerata spread harian di market menjadi kurang dari 3 tick.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menargetkan implementasi penyedia likuiditas (liquidity provider) dapat meluncur pada kuartal III/2025. Saat ini, sudah ada 13 sekuritas yang berminat menjadi penyelenggara.
“Buat investor dua hal yang sangat penting, yakni keuntungan dan likuiditas. On paper dia untung [bila sahamnya naik], tapi kalau pada saat dia mau menjual tidak ada yang mau beli, enggak ada gunanya. Itulah yang mau kami berikan di BEI untuk meningkatkan likuiditas dari saham-saham yang ada,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (10/6).
Adapun, mekanisme short selling atau jual kosong adalah investor meminjam saham dari broker, kemudian menjualnya dengan harga pasar, dan membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih rendah. Investor mendapatkan keuntungan dari selisih harga. Praktik ini dinilai berisiko karena mengharapkan keuntungan saat harga suatu saham turun.
Menurut Jeffrey, short selling berisiko untuk dilakukan saat kondisi pasar yang tertekan, seperti saat indeks harga saham gabungan (IHSG) terpukul mulai Februari 2025. Oleh karena itu, implementasi kebijakan tersebut ditunda hingga pasar kondusif.
“Untuk memberikan perlindungan kepada investor, kami memilih untuk menunda short selling sampai dengan September. Mudah-mudahan pada saat itu kondisi pasar sudah kondusif,” imbuhnya.
Terkait pembukaan kode domisili dan kode broker, sambung Jeffrey Hendrik, rencananya hanya dilakukan pada penutupan perdagangan sesi I dan II, tidak real time seperti sebelumnya. Saat ini, BEI sudah meminta vendor untuk menyesuaikan proses pelaporan.
Rencananya, pembukaan kode domisili dan kode broker dapat berlaku dalam 3 bulan ke depan. “Kalau bisa lebih cepat, akan kami sampaikan ke publik,” tambahnya.
Di samping berbagai inovasi kebijakan baru, BEI bersama pemangku kepentingan lainnya menggencarkan edukasi literasi keuangan. Menurut Jeffrey, literasi adalah perlindungan pertama untuk investor agar mengetahui manajemen risiko dan perhitungan keuntungan dalam berinvestasi.
Di lembaga pendidikan, stake holder pasar modal menggencarkan edukasi di perguruan tinggi dalam bentuk Galeri Investasi hingga sekolah menengah atas (SMA) dalam wadah Galeri Edukasi. Mahasiswa umumnya sudah memiliki KTP sehingga dapat menjadi investor di pasar modal, sedangkan siswa SMA baru sebatas edukasi.
“Kami percaya yang sekarang di SMA dan di perguruan tinggi, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun lagi, merekalah pelaku ekonomi yang sebenarnya. Jadi pemberian literasi sejak dini sangat penting,” jelasnya.
Jeffrey pun optimistis target penambahan investor pasar modal 2 juta SID dan RNTH Rp13,5 triliun pada 2025 dapat tercapai. Berkaca dari tahun lalu, pertumbuhan investor mencapai 2,7 juta SID.
“Artinya, sekalipun target sudah tercapai [seperti pada 2024], kami akan terus menjalankan rencana kerja sampai akhir tahun. Kami akan bekerja keras untuk itu,” tegasnya.

Transaparansi
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menjelaskan transparansi menjadi salah satu aspek penting dalam mendorong aktivitas pasar. Keterbukaan informasi, termasuk kode broker dan domisili investor, dinilai dapat memberikan kenyamanan lebih bagi investor dalam mengambil keputusan.
Untuk mendongkrak transaksi saham di BEI, dia juga mengusulkan adanya evaluasi aturan mengenai porsi minimal saham publik atau free float yang saat ini hanya 7,5%, tergolong rendah dibandingkan dengan bursa luar negeri.
“Kepemilikan saham oleh investor AS biasanya tersebar. Di Indonesia, rata-rata pengendali masih memegang lebih dari 50%. Meningkatkan jumlah saham free float ke 15%–20% akan lebih baik,” paparnya.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya mengusulkan agar edukasi dan literasi keuangan ditingkatkan untuk mendorong pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat. Hal tersebut harus dibarengi dengan digitalisasi dan penyederhanaan proses transaksi di pasar modal agar akses menjadi lebih inklusif dan efisien.
Dia juga menilai kebijakan pembukaan kode broker dan domisili investor bisa menjadi stimulus positif untuk meningkatkan transparansi serta mendorong aktivitas transaksi di bursa. Namun, langkah ini harus diiringi dengan penguatan regulasi dan edukasi yang memadai agar manfaatnya benar-benar terasa bagi pasar secara keseluruhan.
Sementara itu, Co-Founder Komunitas Syariah Saham sekaligus Direktur Utama PT Syariah Saham Indonesia Ady Nugraha menilai pembukaan kode broker dan kode domisili pada sesi pertama akan secara signifikan meningkatkan gairah transaksi investor lokal, sekaligus melatih mereka menghindari sikap fear of missing out (FOMO).
"Karena pembukaan ini akan memicu ketertarikan. Contohnya, harga saham A sedang kenapa, nih? Apakah karena asing, atau ada broker tertentu yang borong sebagai indikasi buyback, misalnya. Tentu rasa penasaran lebih cepat terbayarkan dan bisa bikin transaksi lebih ramai," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025).
Ady percaya pembukaan kode broker dan kode domisili secara parsial tak akan memicu herding behaviour, sebab informasi tersebut hanya akan membantu dalam mengambil sikap atau meningkatkan keyakinan.
Terlebih, sebentar lagi bursa juga akan diramaikan oleh beragam liquidity provider, sehingga pembukaan informasi ini justru bisa memberikan transparansi dan perlindungan bagi investor ritel lokal.
"Ini akan membawa suasana baru. Terutama, nanti saat ada liquidity provider, pasti lihat dulu apakah asing ikut beli, atau hanya ritel dan broker-broker tertentu yang ikut FOMO. Jadi analisis tetap jalan," tambahnya.
Ketua Umum Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI) Yumetri Abidin sepakat bahwa pembukaan kode broker dan kode domisili secara parsial justru memberikan transparansi dan memberikan keberpihakan lebih buat investor ritel lokal.
"Ini justru melindungi dari manuver investor asing yang mempermainkan investor lokal. Jadi dalam fenomena transaksi harian itu investor lokal bisa melihat lebih jelas dan tidak terlambat menanggapi pasar," ungkapnya.
Terlebih, kondisi perekonomian global yang kini tengah bergejolak justru menjadi momentum bagi investor lokal untuk mulai melakukan transaksi akumulasi.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

18 Emiten Ramaikan Agenda RUPS Hari Ini, MLIA dan WINS Bayarkan Dividen
Sejumlah emiten dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, (17/6/2025). [338] url asal
#ex-dividen #cum-date #dividen #emiten #rups
(IDX-Channel - Market News) 17/06/25 06:00
v/7336/

IDXChannel - Sejumlah emiten dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, (17/6/2025).Mengacu pada kalender perusahaan tercatat, sebanyak 18 emiten menggelar RUPS, 2 emiten bayarkan dividen, 5 emiten DPS dividen, 7 emiten masuk cum date, dan 5 emiten masuk tanggal ex dividen.
Sebagai informasi, Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date merupakan tanggal pencatatan siapa saja investor yang berhak menerima dividen.
Sementara Cum dividen adalah tanggal terakhir yang menentukan bagi investor untuk mendapatkan dividen atas saham. Lewat dari tanggal tersebut, investor sudah tidak bisa mendapatkan dividen yang dibagikan.
Adapun ex date merupakan tanggal di mana investor yang membeli saham tidak akan mendapatkan hak dividen.
Berikut agenda emiten hari ini:
RUPS
PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR)
PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA)
PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)
PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG)
PT Indo Acidatama Tbk (SRSN)
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK)
PT RMK Energy Tbk (RMKE)
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO)
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA)
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
PT Natura City Developments Tbk (CITY)
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR)
Pembayaran Dividen:
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA)
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)
DPS Dividen:
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)
Cum-Dividen:
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)
PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA)
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON)
Ex-Date
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)
PT Jaya Real Property Tbk (JRPT)
PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX)
(NIA DEVIYANA)

Dunia Bisa Kacau Jika Iran Tutup Selat Hormuz!
Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz sebagai respons terhadap serangan Israel. [298] url asal
#perang-israel-iran #selat-hormuz #dampak-ekonomi #harga-minyak #blokade-perdagangan #keamanan-global #uni-eropa #claude-moniquet #teluk #angkatan #garda-revolusi-iran #sardar-esmail-kowsari #uni-emirat-arab
(detikFinance - Terbaru) 17/06/25 05:56
v/7311/

Perang Israel-Iran masih berkecamuk. Kedua negara saling jual beli serangan rudal yang menghantam lokasi vital & strategis hingga permukiman.
Di tengah pertikaian ini, Iran mengancam menutup Selat Hormuz sebagai respons terhadap serangan Israel. Hal ini disampaikan Komandan Garda Revolusi Iran Sardar Esmail Kowsari.
"Selat Hormuz sedang dipertimbangkan (ditutup). Iran akan membuat keputusan terbaik dengan tekad. Tangan kami terbuka lebar untuk menghukum musuh, dan respons militer hanyalah sebagian dari respons kami secara keseluruhan," kata Kowsari, dikutip dari Euronews, Senin (16/6/2025).
Selat Hormuz merupakan jalur strategis dan vital di dunia. Jika Iran jadi menutup selat Hormuz maka akan memicu risiko besar bagi dunia.
Menurut pakar intelijen dan keamanan Claude Moniquet ada empat dampak yang akan terjadi jalur perdagangan tersebut diblokir Iran. Pertama, harga minyak dunia akan melonjak tajam dan pasokan berkurang.
Selat Hormuz menjadi jalur distribusi 20% minyak di dunia, terutama di Eropa. Kawasan itu banyak mengimpor minyak dan gas alam cair (LNG) dari negara-negara seperti, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, yang sebagian besarnya melewati Selat tersebut.
Kedua, guncangan hebat pada ekonomi dunia. Harga minyak yang meningkat akan berdampak pada angka inflasi. Kenaikan harga dan pasokan yang menurun akibat tersendat jalur perdaganganya, akan menggangu jalannya berbagai industri.
Sektor manufaktur, transportasi, dan pertanian akan sangat rentan. Reaksi pasar dan volatilitas di bursa saham Eropa dapat menjadi efek berantai.
Ketiga, terjadi peningkatan tensi perang. Blokade dapat memicu konfrontasi militer yang melibatkan AS, angkatan laut Uni Eropa, dan negara-negara Teluk, yang berisiko memicu perang regional yang lebih luas.
Keempat, mandeknya perdagangan global dan naiknya biaya transportasi. Selat Hormuz merupakan rute utama untuk pengiriman global. Gangguan dapat menunda impor bahan baku, elektronik, dan barang-barang konsumen Eropa, yang memengaruhi rantai pasokan. Premi asuransi untuk pengiriman dapat melonjak, sehingga meningkatkan biaya bagi bisnis dan konsumen Eropa.
(hns/hns)
Petinggi BRMS Ungkap Prospek Kerja Sama dengan Amman (AMMN) di Bisnis Tembaga
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengungkap perkembangan kerja sama dengan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dalam proyek tambang tembaga yang dikelola anak usahanya PT Gorontalo Minerals [442] url asal

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengungkap perkembangan kerja sama dengan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dalam proyek tambang tembaga yang dijalankan oleh anak usahanya, PT Gorontalo Minerals. Kerja sama tersebut dilakukan bersama anak perusahaan AMMN, yakni Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Direktur Bumi Resources Minerals, Herwin Hidayat, menjelaskan proyek tambang tembaga tersebut masih bersifat jangka panjang. Saat ini, ada dua fokus utama Bumi Resources Minerals di Gorontalo.
Menurut Herwin pada bagian pertama perusahaan tengah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan emas, yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga pada 2026. Ia menegaskan pembangunan pabrik di Gorontalo ini khusus untuk emas, bukan tembaga.
Fokus kedua Kedua, BRMS akan melakukan pemboran besar-besaran di wilayah tambang Gorontalo. Tujuannya untuk mencari dan menambah jumlah cadangan tembaga yang ada.
“Sehingga kalau udah ketahuan jumlah cadangan tembaganya seperti apa besarnya dan kami lakukan standardisasi Join All Reserve Committee atau JORC, baru kami bisa tentukan pabriknya seperti apa,” kata Herwin kepada Katadata.co.id ketika ditemui di Jakarta, dikutip Selasa (17/6).
Emiten yang bergerak di bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral, termasuk emas, tembaga, seng, timbal, dan logam berharga itu saat ini tak memiliki smelter tembaga. Selanjutnya, BRMS berencana menjual hasil produksi tembaganya ke perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki fasilitas smelter.
Saat ini Gorontalo Minerals memiliki kontrak karya untuk wilayah pertambangan seluas 24.995 hektare yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Studi kelayakan untuk Proyek Sungai Mak telah disetujui pada tahun 2014, dengan cadangan bijih sebesar 105 juta ton yang mengandung 0,70 persen tembaga dan 0,33 gram per ton emas, berdasarkan standar KCMI.
Sumber daya yang diestimasi mencapai 392,3 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 0,49% tembaga dan 0,43 gram per ton emas. Estimasi ini mencakup lima area utama, yakni Sungai Mak, Cabang Kiri, Motomboto North, Motomboto East, dan Kayubulan.
Izin konstruksi dan produksi telah diperoleh pada Februari 2019, dengan masa pembangunan selama tiga tahun dan masa produksi selama 30 tahun hingga tahun 2052. Adapun pembangunan fasilitas pengolahan emas, sarana pendukung, dan akses jalan ditargetkan selesai pada semester kedua tahun 2026.
Tak hanya itu, cadangan bijih yang tergolong probable mencapai 105,4 juta ton, dengan kandungan logam berupa 613 ribu ton tembaga, 759 ribu ounce emas, dan 4.283 ribu ounce perak.
Di samping itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya potensi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Adapun kerja sama antara BRMS dan AMMN diperkuat usai masuknya Agoes Projosasmito ke manajemen BRMS sebagai Direktur Utama Bumi Resources Minerals. Selain itu, Agoes saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di Amman Mineral International.

Petinggi BRMS Ungkap Prospek Kerja Sama dengan Amman (AMMN) di Bisnis Emas
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengungkap perkembangan kerja sama dengan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dalam proyek tambang tembaga yang dikelola anak usahanya PT Gorontalo Minerals [442] url asal

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengungkap perkembangan kerja sama dengan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dalam proyek tambang tembaga yang dijalankan oleh anak usahanya, PT Gorontalo Minerals. Kerja sama tersebut dilakukan bersama anak perusahaan AMMN, yakni Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Direktur Bumi Resources Minerals, Herwin Hidayat, menjelaskan proyek tambang tembaga tersebut masih bersifat jangka panjang. Saat ini, ada dua fokus utama Bumi Resources Minerals di Gorontalo.
Menurut Herwin pada bagian pertama perusahaan tengah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan emas, yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga pada 2026. Ia menegaskan pembangunan pabrik di Gorontalo ini khusus untuk emas, bukan tembaga.
Fokus kedua Kedua, BRMS akan melakukan pemboran besar-besaran di wilayah tambang Gorontalo. Tujuannya untuk mencari dan menambah jumlah cadangan tembaga yang ada.
“Sehingga kalau udah ketahuan jumlah cadangan tembaganya seperti apa besarnya dan kami lakukan standardisasi Join All Reserve Committee atau JORC, baru kami bisa tentukan pabriknya seperti apa,” kata Herwin kepada Katadata.co.id ketika ditemui di Jakarta, dikutip Selasa (17/6).
Emiten yang bergerak di bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral, termasuk emas, tembaga, seng, timbal, dan logam berharga itu saat ini tak memiliki smelter tembaga. Selanjutnya, BRMS berencana menjual hasil produksi tembaganya ke perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki fasilitas smelter.
Saat ini Gorontalo Minerals memiliki kontrak karya untuk wilayah pertambangan seluas 24.995 hektare yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Studi kelayakan untuk Proyek Sungai Mak telah disetujui pada tahun 2014, dengan cadangan bijih sebesar 105 juta ton yang mengandung 0,70 persen tembaga dan 0,33 gram per ton emas, berdasarkan standar KCMI.
Sumber daya yang diestimasi mencapai 392,3 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 0,49% tembaga dan 0,43 gram per ton emas. Estimasi ini mencakup lima area utama, yakni Sungai Mak, Cabang Kiri, Motomboto North, Motomboto East, dan Kayubulan.
Izin konstruksi dan produksi telah diperoleh pada Februari 2019, dengan masa pembangunan selama tiga tahun dan masa produksi selama 30 tahun hingga tahun 2052. Adapun pembangunan fasilitas pengolahan emas, sarana pendukung, dan akses jalan ditargetkan selesai pada semester kedua tahun 2026.
Tak hanya itu, cadangan bijih yang tergolong probable mencapai 105,4 juta ton, dengan kandungan logam berupa 613 ribu ton tembaga, 759 ribu ounce emas, dan 4.283 ribu ounce perak.
Di samping itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya potensi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Adapun kerja sama antara BRMS dan AMMN diperkuat usai masuknya Agoes Projosasmito ke manajemen BRMS sebagai Direktur Utama Bumi Resources Minerals. Selain itu, Agoes saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di Amman Mineral International.

Trump Sebut Iran Siap Berdialog, Israel Lanjutkan Serangan
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran ingin membuka pembicaraan untuk meredakan konflik dengan Israel. [493] url asal
#trump #donald-trump #iran #israel #gencatan-senjata #konflik-iran-vs-israel
(Bisnis.Com - Terbaru) 17/06/25 05:38
v/7315/

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Iran ingin membuka pembicaraan untuk meredakan konflik dengan Israel. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan militer akan tetap dilanjutkan.
Melansir Bloomberg pada Selasa (17/6/2025), Trump mengkonfirmasi kabar bahhwa Iran ingin mencari resolusi damai terkait konflik dengan Israel.
“Mereka ingin berbicara, tapi seharusnya mereka melakukannya sejak awal," jelas Trump dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di sela-sela KTT G7 di Kananaskis, Alberta.
Trump melanjutkan, konflik tersebut menyakitkan bagi kedua pihak. Dia juga mengatakan bahwa Iran tidak akan memenangkan perang tersebut.
Pejabat Israel menyatakan bahwa pasukannya telah menguasai sebagian besar wilayah udara Iran dan menghancurkan sejumlah fasilitas penting yang digunakan dalam program rudal dan nuklir negara tersebut sejak serangan diluncurkan pada Jumat lalu. Eskalasi ini memicu kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas ke kawasan Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut, Iran ingin menghentikan serangan tapi tetap memproduksi senjata kematian, baik senjata nuklir yang mengancam eksistensi kami maupun rudal balistik. Dia menegaskan, Israel berkomitmen untuk menghancurkan kedua ancaman ini.
“Kalau bisa dicapai dengan cara lain, silakan — tapi kami sudah memberi waktu 60 hari,” lanjutnya, merujuk pada tenggat waktu sebelum Israel memulai serangan.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Teheran menunjukkan sinyal ingin menurunkan ketegangan dengan Israel dan bersedia melanjutkan perundingan nuklir dengan AS, selama Washington tidak turut serta dalam serangan Israel. Laporan serupa dari Reuters menyebutkan bahwa Iran menyampaikan pesan tersebut melalui Qatar, Arab Saudi, dan Oman.
Meski demikian, tanda-tanda deeskalasi belum terlihat di lapangan. Iran meluncurkan beberapa gelombang drone dan rudal dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, Israel terus menggempur ibu kota Iran, Teheran, termasuk menghantam kompleks stasiun televisi nasional saat siaran langsung dan menewaskan satu pejabat militer senior.
“Saya memiliki tiga tujuan utama: menghentikan program nuklir, menghentikan kapasitas produksi rudal balistik, dan menghentikan poros teror Iran di kawasan. akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai target tersebut, dan kami berkoordinasi erat dengan AS," ujar Israel.
Sementara itu, sumber yang mengetahui proses perundingan menyebutkan bahwa AS menolak mendukung pernyataan bersama negara-negara G7 yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Iran, menunjukkan perbedaan pandangan antara pemerintahan Trump dan negara anggota G7 lainnya.
Di waktu yang hampir bersamaan saat Trump berbicara, kantor berita semi-resmi Iran Mehr News Agency mengutip pejabat senior keamanan Iran yang menyatakan bahwa negara itu siap memberikan serangan besar terhadap Israel sebagai balasan atas gempuran ke kota-kota dan target di Iran.
Beberapa saat kemudian, sirene serangan udara kembali berbunyi di Israel, setelah otoritas mendeteksi peluncuran rudal baru. Namun, tak lama setelah itu situasi dinyatakan aman dan tidak ada laporan mengenai serangan lanjutan.
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (16/6/2025) waktu setempat, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya akan merespons setiap serangan dari Israel secara proporsional.
“Kami tidak ingin memperluas konflik ini, namun kami akan membalas setiap serangan ke wilayah Iran dengan cara yang akan membuat mereka menyesalinya,” tegas Pezeshkian.

Pemkot Makassar Resmi Rombak Pejabat, Berikut Daftarnya
Wali Kota Makassar melantik 46 pejabat yang terdiri dari eselon II, III, dan IV. [494] url asal
#viral #sulawesi-selatan #wali-mota-makassar #pejabat
(Bisnis.Com - Terbaru) 17/06/25 05:37
v/7314/

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merombak jajaran pejabatnya dengan melantik 46 pejabat. Terdiri dari 22 pejabat eselon II, 22 pejabat eselon III, dan dua pejabat eselon IV.
Beberapa di antaranya dilantik untuk mengisi jabatan yang lowong, sementara lainnya mengganti pejabat yang akan pensiun.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan pelantikan ini dimaksud untuk mempercepat laju pembangunan kota serta meningkatkan kinerja birokrasi.
Pihaknya tengah membangun kolaborasi yang lebih solid di tataran pemerintahan guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat saat ini.
"Hari ini kita melantik beberapa pejabat, kita harapkan penyegaran ini bisa meningkatkan kinerja pemerintah dan mempercepat capaian target pembangunan daerah," ungkapnya usai pelantikan di Balai Kota Makassar, Senin (16/6/2025).
Berikut daftar pejabat yang dilantik:
Eselon II:
1. Achi Soleman - Kepala Dinas Pendidikan
Jabatan lama: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
2. Fahyuddin - Kepala Dinas Kearsipan
Jabatan lama: Kepala Dinas Penataan Ruang
3. Akhmad Namsum - Staf Ahli Bidang I Pemerintahan, Hukum, dan Politik
Jabatan lama: Kepala BKPSDMD
4. Andi Herfida Attas - Staf Ahli Bidang III
Jabatan lama: Kepala Dinas Kebudayaan
5. Zainal Ibrahim - Asisten II Bidang Perekonomian
Jabatan lama: Kepala Dinas Perhubungan
6. Firman Hamid Pagarra - Asisten III
Jabatan lama: Kepala Bapenda
7. Achmad Hendra Hakamuddin - Kepala Dinas Pariwisata
Jabatan lama: Kepala BPBD
8. Dahyal - Kepala Bappeda
Jabatan lama: Sekretaris Dewan
9. Helmy Budiman - Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Jabatan lama: Kepala Dinas PM PTSP
10. Fathur Rahim - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Jabatan lama: Asisten
11. Muhammad Roem - Kepala Dinas Kominfo
Jabatan lama: Kepala Dinas Pariwisata
12. Ita Isdiana Anwar - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
Jabatan lama: Kepala Dinas Sosial
13. Mario Said - Kepala Dinas PM PTSP
Jabatan lama: Asisten
14. Andi Pattiware - Kepala Dinas Kebudayaan
Jabatan lama: Kepala Dinas Perpustakaan
15. Irwan Bangsawan - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
Jabatan lama: Asisten
16. Aulia Arsyad - Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian
Jabatan lama: Kepala Dinas Kearsipan
17. Ariaty Puspasari Abady - Kepala Dinas Perpustakaan
Jabatan lama: Staf Ahli
18. Mohammad Rheza - Kepala Dinas Perhubungan
Jabatan lama: Kepala Dinas Koperasi dan UKM
19. Arlin Ariesta - Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Jabatan lama: Kepala Dinas Perdagangan
20. Andi Bukti Djufrie - Kepala Dinas Sosial
Jabatan lama: Kepala Badan Kesbangpol
21. Nirman Niswan Mungkasa - Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Jabatan lama: Kepala BRIDA
22. Evy Aprialty - Kepala Dinas Perdagangan
Jabatan lama: Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian
Eselon III:
1. Andi Asminullah - Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah
2. Muhammad Arfandi - Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan
3. Edward - Kepala Bidang Ideologi Badan Kesbangpol
4. Noptiadi - Sekretaria Dinas Pendidikan
5. Andi Mulyani - Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD
6. Andi Ardi - Kepala Bagian Protokol
7. M Zuhur - Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial
8. Kaharuddin - Kepala Bidang Perlindungan Dinas Sosial
9. Andi Rahmat - Kepala Bagian Perencaan Setwan DPRD
10. M Syafar - Kepala Bidang Penataan DLH
11. M Amri - Kepala Bagian Perekonomian
12. Andi Husni - Camat Ujung Pandang
13. Abdullah - Kepala Bidang Humas Diskominfo
14. Isnaniah - Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DPPPA
15. Zulfikar - Kepala Bidang Pendaftaran Dispenda
16. Astati - Kepala Bidang Kesedian Dinas Kebudayaan
17. Darius - Kepala Bidang Mutasi
18. Riri - Kepala Bidang Perumahan
19. Syarifuddin - Kepala Bidang SMP
20. Fajar Hidayat - Kepala Bidang Perencanaan
21. Fandi - Kepala Bidang Kinerja BKD
22. Kurniati - Kepala Bidang SD
Eselon IV:
1. Andi Nurul - Kepala Unit Museum
2. Mulyani Arifin - Kepala Unit Pengelolaan Pantai Losari
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 17 Juni 2025
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp16.220-Rp16.270 pada perdagangan hari ini, Senin (16/6/2025). [442] url asal
#nilai-tukar-rupiah-hari-ini #nilai-tukar-rupiah #rupiah-hari-ini #kurs-rupiah #kurs #dolar-as #the-fed #fomc #suku-bunga #inflasi-as #tarif-impor-as #perang-dagang #tarif-trump #donald-trump #pdb-as
(Bisnis.Com - Market) 17/06/25 05:29
v/7308/
Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp16.220 - Rp16.270 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan pada sesi kemarin, Senin (16/6/2025) dengan menguat sebesar 38,50 poin atau 0,24% ke level Rp16.265 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar justru melemah 0,19%menuju 97,99.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa nilai tukar rupiah menguat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global dan sikap hati-hati investor menjelang serangkaian keputusan suku bunga oleh bank sentral utama dunia.
Dia menuturkan pasar global kini diguncang oleh perkembangan geopolitik terbaru setelah Iran meluncurkan rudal ke Israel, termasuk Tel Aviv dan Haifa, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban sipil. Serangan balasan dari Israel turut menambah eskalasi.
“Kondisi ini memicu kekhawatiran di antara para pemimpin dunia pada pertemuan G7 minggu ini bahwa pertempuran antara dua musuh lama tersebut dapat menyebabkan konflik regional yang lebih luas,” ujarnya dalam publikasi riset harian, Senin (16/6/2025).
Selain geopolitik, pelaku pasar juga mencermati agenda bank sentral global pekan ini. Bank of Japan dijadwalkan menggelar pertemuan pada Selasa (17/6), disusul Federal Reserve AS yang akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu (18/6). Diikuti oleh Bank of England, Bank Nasional Swiss, dan People’s Bank of China akan mengumumkan kebijakan suku bunga.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali meningkat pada April 2025 sebesar US$800 juta menjadi US$431,55 miliar atau sekitar Rp7.197,76 triliun. Kenaikan ini terjadi seiring pelemahan rupiah setelah pengumuman tarif balasan AS terhadap sejumlah produk Indonesia.
Meski tumbuh 8,2% secara tahunan (year on year/YoY), struktur ULN dinilai tetap sehat dan terjaga. Hal ini terlihat dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) justru menurun menjadi 30,3% pada April 2025, dari 30,6% pada bulan sebelumnya. Selain itu, proporsi ULN jangka panjang mendominasi hingga 85,1% dari total utang.
ULN pemerintah mencapai US$208,8 miliar, tumbuh 10,4% YoY pada April, meningkat dibandingkan pertumbuhan Maret sebesar 7,6%. Kenaikan ini mencerminkan aktivitas penarikan pinjaman dan meningkatnya aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2025) akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp16.220 - Rp16.270 per dolar AS.

Ketegangan di Timur Tengah Mulai Mereda, Wall Street Ditutup Menguat
Bursa AS ditutup menguat seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah yang memulihkan kepercayaan investor terhadap aset berisiko. [495] url asal
#bursa-as #bursa-wall-street #pergerakan-bursa-as #indeks-s-amp-p-500 #indeks-dow-jones #indeks-nasdaq #iran #israel #timur-tengah #konflik-iran-israel
(Bisnis.Com - Market) 17/06/25 05:25
v/7304/

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (16/6/2025), seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah yang memulihkan kepercayaan investor terhadap aset berisiko.
Sentimen positif turut terdorong oleh laporan bahwa Iran siap melanjutkan negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat, setelah sebelumnya ketegangan militer dengan Israel menekan pasar global.
Melansir Bloomberg, Selasa (17/6/2025), indeks S&P 500 menguat 56,29 poin atau 0,94% ke level 6.033,26. Nasdaq melonjak 1,52% ke 19.701,56, dan Dow Jones bertambah 317,79 poin atau 0,76% ke 42.519,14.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa Iran menunjukkan itikad untuk menurunkan eskalasi, meski saling serang antara kedua negara masih berlangsung di hari keempat. Saat ditanya soal potensi intervensi militer AS, Trump memilih bungkam.
The Wall Street Journal melaporkan, mengutip pejabat Timur Tengah dan Eropa, bahwa Iran bersedia membuka kembali dialog nuklir dengan syarat AS tidak terlibat dalam aksi militer Israel. Reuters menambahkan bahwa pesan tersebut disampaikan melalui perantara Qatar, Arab Saudi, dan Oman.
Ketegangan Iran–Israel sebelumnya sempat menahan laju reli indeks S&P 500 yang mendekati level tertinggi. Namun pada Senin (17/6), pasar kembali bergairah berkat asumsi bahwa konflik tidak akan meluas ke pihak lain.
“Selama eskalasi terbatas antara Israel dan Iran, dampaknya terhadap pasar global akan tetap moderat,” ujar Tom Essaye, pendiri The Sevens Report.
Chris Larkin, Direktur Pelaksana di E*Trade dari Morgan Stanley, menambahkan bahwa konflik ini mengingatkan pasar bahwa risiko volatilitas tidak hanya berasal dari kebijakan tarif. Ia menilai, saat ini pasar masih memperkirakan konflik dapat dikendalikan, namun tetap waspada terhadap potensi kejutan yang bisa menggoyang sentimen secara drastis.
Di medan konflik, situasi tetap memanas. Iran dilaporkan kembali melancarkan sejumlah serangan drone dan rudal dalam 24 jam terakhir, sementara Israel menggempur ibu kota Teheran, termasuk menghantam gedung stasiun televisi nasional dan menewaskan seorang pejabat militer senior.
Dalam laporan strategisnya, analis RBC Capital Markets yang dipimpin Lori Calvasina mengingatkan bahwa lonjakan harga minyak bisa memicu tekanan inflasi baru, yang berpotensi menggerus daya beli masyarakat dan memengaruhi arah kebijakan moneter The Fed.
“Konflik ini berpotensi mengubah narasi pasar, dari optimisme terhadap pertumbuhan menjadi kekhawatiran akan tekanan harga dan pelemahan ekonomi,” tulis tim analis RBC.
Sementara itu, tim perdagangan JPMorgan Chase & Co. melihat koreksi pasar jangka pendek justru membuka peluang akumulasi saham, khususnya bila terdapat kemajuan dalam pembicaraan tarif perdagangan global.
Kepala intelijen pasar global JPMorgan, Andrew Tyler, menyebut skenario optimistis tetap relevan, terutama bila perkembangan di kawasan dapat diredakan. Namun ia mengingatkan perlunya kewaspadaan hingga posisi AS dalam konflik benar-benar jelas.
Israel diketahui telah menggempur ladang gas South Pars milik Iran, memicu penghentian produksi pada salah satu platform. Serangan ini menyusul rentetan serangan terhadap fasilitas nuklir dan komando militer Iran pekan lalu.
Kendati demikian, infrastruktur utama ekspor minyak Iran masih utuh, dan jalur vital Selat Hormuz tetap beroperasi normal.
Sebagai catatan, sekitar 20% pasokan minyak global dikirim melalui Selat Hormuz. Gangguan apa pun di jalur ini berpotensi mendorong lonjakan tajam harga minyak dunia.
#50 tag sepekan
#ihsg (252) #bei (154) #ojk (137) #pajak (134) #ipo (134) #brics (101) #bukalapak (98) #investasi (93) #coretax (87) #kemenkeu (79) #apple (77) #hilirisasi (74) #bumn (70) #energi (69) #pagar laut (68) #bri (62) #makroekonomi (59) #bbri (56) #pangan (56) #asuransi (55) #trump (55) #mbg (54) #apbn (54) #kkp (54) #pertamina (52) #market (52) #kemenperin (52) #emiten (52) #umkm (51) #jepang (48) #cbdk (47) #infrastruktur (47) #donald trump (46) #erick thohir (46) #kai (46) #dolar as (45) #bank (44) #bea cukai (41) #djp (39) #cukai (38) #subianto (37) #ekspor (37) #ppn (36) #den (36) #kemendag (36) #kementerian keuangan (36) #tangerang (36) #finansial (35) #mind id (35) #mendag (35)