#30 tag 24jam
Aset Perbankan Syariah RI Diprediksi Sentuh Rekor Rp1.000 Triliun Tahun Ini
OJK memproyeksikan aset perbankan syariah RI mencapai Rp1.000 triliun tahun ini, didorong pertumbuhan pembiayaan dan ekspansi bisnis baru. [232] url asal
#perbankan-syariah #aset-perbankan-syariah #aset-syariah-2025 #pertumbuhan-aset-syariah #ojk-perbankan-syariah #industri-perbankan-syariah #pembiayaan-syariah #dana-pihak-ketiga-syariah #ekspansi-kredi
(Bisnis.Com - Finansial) 04/11/25 17:11
v/27287/
Bisnis.com, SURABAYA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan jumlah aset sektor perbankan syariah dapat menembus Rp1.000 triliun pada tahun ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan perbankan syariah mampu tumbuh dan berkontribusi positif terhadap perbankan nasional. Hal tersebut salah satunya terlihat dari pertumbuhan aset industri perbankan syariah.
Dia mengatakan hingga Agustus 2025, jumlah aset industri perbankan syariah mencapai 8,15% year on year (yoy) menjadi Rp975,9 triliun. Seiring dengan hal tersebut, Dian pun optimistis jumlah aset perbankan syariah akan menembus Rp1.000 triliun pada tahun ini.
"Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, saya optimis bahwa aset perbankan syariah pada akhir September 2025, untuk pertama kalinya akan menembus Rp1.000 triliun," jelas Dian dalam acara Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah Tahun 2025 di Surabaya pada Selasa (4/11/2025).
Lebih lanjut, Dian menyebut pertumbuhan pembiayaan pada sektor perbankan syariah tercatat mencapai 8,13% (yoy) menjadi Rp 670,8 triliun. Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) tercatat meningkat 7,37% menjadi Rp 757,2 triliun.
Dian menyebut salah satu faktor pendukung pertumbuhan aset sektor ini adalah ekspansi kredit pembiayaan dari perbankan syariah yang lebih tinggi dari sektor konvensional.
Selain itu, dia juga menilai sektor perbankan syariah juga tengah gencar membuka atau mencoba lini bisnis baru, sehingga turut berpotensi menarik lebih banyak nasabah baru.
"Mereka kelihatannya sekarang melakukan scale up usahanya. Jadi, ini saya lihat sedang ada revitalisasi semangat dari sektor perbankan syariah," ujarnya.
OJK: Spin-off BBTN dan BNGA Perkuat Ekosistem Bank Syariah RI
OJK menilai spin-off BBTN dan BNGA akan memperkuat perbankan syariah RI, sejalan dengan roadmap 2023-2027, dan diharapkan meningkatkan aset syariah. [374] url asal
#bank-syariah #spin-off-bank #ojk-perbankan #bbtn-syariah #bnga-syariah #industri-perbankan-syariah #roadmap-perbankan-syariah #pertumbuhan-aset-syariah #dana-pihak-ketiga-syariah #modal-inti-bsn #rups
(Bisnis.Com - Finansial) 04/11/25 16:52
v/27223/
Bisnis.com, SURABAYA - Langkah pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin-off yang dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dinilai akan semakin memperkuat industri perbankan syariah nasional.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan spin off unit usaha syariah merupakan salah satu pilar penguatan dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI) 2023-2027.
Menurutnya, proses spin off yang dilakukan BBTN dan BNGA akan berdampak positif bagi industri perbankan syariah RI. Dia juga optimistis aksi tersebut akan menghasilkan dua bank umum syariah (BUS) yang optimal.
"Kita berharap proses spin-off yang sedang dilakukan oleh BBTN dan BNGA Niaga nantinya akan menghasilkan dua BUS dengan kapasitas yang cukup besar untuk menguatkan struktur industri perbankan syariah," katanya saat memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah Tahun 2025 di Surabaya pada Selasa (4/11/2025).
Adapun, Dian melanjutkan, perbankan syariah mampu tumbuh dan berkontribusi positif terhadap perbankan nasional. Hal tersebut salah satunya terlihat dari pertumbuhan aset industri perbankan syariah yang mencapai 8,15% year on year (yoy) menjadi Rp975,9 triliun pada Agustus 2025.
Sementara itu, pertumbuhan dari sisi pembiayaan tercatat mencapai 8,13% (yoy) menjadi Rp 670,8 triliun. Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) tercatat meningkat 7,37% menjadi Rp 757,2 triliun.
"Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, saya optimis bahwa aset perbankan syariah pada akhir September 2025, untuk pertama kalinya akan menembus Rp1.000 triliun," jelas Dian.
Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menyiapkan sejumlah rencana pengembangan entitas usahanya PT Bank Syariah Nasional (BSN). Ke depan, aset BSN diharapkan mendekati level Rp200 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin-off BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) akan dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 November 2025.
Untuk membentuk rasio kecukupan modal (CAR) 18%-20%, dibutuhkan modal inti sekitar Rp6,5 triliun. Sumber dana berasal dari modal inti BSN senilai Rp1,6 triliun, modal UUS BTN sekitar Rp4 triliun, dan sisanya sekitar Rp1 triliun akan disetor oleh BTN.
“Jadi, rencananya 19 November RUPSLB, membahas spin-off UUS BTN, sekaligus injeksi modal untuk mencapai CAR BSN yang ideal. Setelah itu, secara resmi hak dan kewajiban UUS BTN, berpindah ke BSN,” tuturnya.
#50 tag sepekan
#ihsg (164) #purbaya (113) #investasi (94) #ojk (90) #apbn (88) #danantara (67) #pertumbuhan ekonomi (61) #trump (61) #kemenkeu (58) #pertamina (57) #umkm (53) #bei (52) #pajak (48) #donald trump (47) #esdm (45) #menkeu (44) #himbara (36) #kementerian keuangan (36) #bahlil lahadalia (35) #emas (35) #bapanas (34) #pasar saham (34) #ekonomi indonesia (34) #bumn (32) #menteri keuangan (31) #kemnaker (30) #mbg (29) #djp (28) #btn (27) #imf (27) #ekspor (27) #perang dagang (26) #kementan (26) #bbm (25) #garuda indonesia (24) #pasar modal (24) #utang (24) #bri (23) #bank indonesia (23) #rupslb (23) #hilirisasi (23) #yassierli (22) #magang (22) #kebijakan fiskal (22) #amran sulaiman (22) #ppn (22) #whoosh (21) #bea cukai (21) #bitcoin (20) #komdigi (20)